- Apa itu Kanker Payudara
- Penyebab Kanker Payudara
- Deteksi Dini Kanker
Payudara
- Gejala Kanker Payudara
& Diagnosa Kanker Payudara
- Pengobatan Kanker Payudara
- Fase Pemulihan Kanker
Payudara
Apa itu kanker payudara ?
Kanker payudara adalah keganasan yang bermula dari sel-sel di payudara. Hal
ini terutama menyerang wanita, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga
pada pria.
Anatomi Payudara Wanita
Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana sel-sel ganas terbentuk pada
jaringan payudara. Mari kita pelajari struktur anatomi payudara normal.
Payudara wanita terdiri dari
kelenjar yang membuat air susu ibu (disebut lobulus), saluran kecil yang
membawa susu dari lobulus ke puting (disebut duktus), lemak dan jaringan
ikatnya, pembuluh darah, dan kelenjar getah bening. Sebagian besar kanker
payudara bermula pada sel-sel yang melapisi duktus (kanker duktal), beberapa
bermula di lobulus (kanker lobular), dan sebagian kecil bermula di jaringan
lain.
Sistem Getah Bening
Sistem getah bening adalah salah satu cara utama kanker payudara menyebar.
Sel-sel kanker payudara dapat memasuki pembuluh limfe dan mulai tumbuh di
kelenjar getah bening. Jika sel-sel kanker payudara telah mencapai pembuluh
getah bening di ketiak (node axilaris), tandanya adalah pembengkakan kelenjar
getah bening di ketiak. Bila ini terjadi maka kemungkinan besar sel-sel
kanker juga masuk ke aliran darah dan menyebar ke organ tubuh lainnya. Hal
ini dapat mempengaruhi opsi pengobatan kanker dari dokter Anda.
Benjolan Payudara Bukan Kanker
Kebanyakan benjolan yang terjadi pada payudara adalah bukan kanker. Namun
demikian, beberapa perlu diteliti dibawah mikroskop untuk memastikan mereka
bukan kanker.
Perubahan Fibrokistik
Kebanyakan benjolan di payudara ternyata hanyalah perubahan fibrokistik.
Istilah fibrokistik mengacu pada fibro dan kista. Fibrosis adalah pembentukan
jaringan parut, sedangkan kista adalah kantung berisi cairan. Perubahan
fibrokistik dapat menyebabkan payudara bengkak dan nyeri. Seringkali terjadi
sebelum periode menstruasi dimulai. Payudara dapat terasa kenyal dan kadang
keluar cairan bening/susu dari puting.
Jenis-jenis Kanker Payudara
Ada banyak jenis kanker payudara, namun beberapa di antaranya sangat langka.
Kadang suatu tumor payudara tunggal dapat merupakan perpaduan dari jenis
dibawah ini atau campuran antara kanker invasif dan in situ.
Duktal Karsinoma in situ (DCIS): ini adalah tipe kanker payudara
non-invasif paling umum. DCIS berarti sel-sel kanker berada di dalam duktus
dan belum menyebar keluar dinding duktus ke jaringan payudara disekitarnya.
Sekitar 1 dari 5 kasus baru kanker payudara adalah DCIS. Hampir semua wanita
dengan kanker pada tahap awal ini dapat disembuhkan. Sebuah mamografi
seringkali adalah cara terbaik untuk deteksi dini DCIS.
Ketika terdiagnosa DCIS, ahli patologi biasanya akan mencari area dari
sel-sel kanker yang telah mati, disebut nekrosis tumor dalam sample jaringan.
Bila nekrosis ditemukan, maka tumor agaknya lebih bersifat agresif. Istilah
comedocarsinoma kadang digunakan untuk menjelaskan DCIS dengan nekrosis.
Lobular karsinoma in situ (LCIS): Meskipun sebenarnya ini bukan
kanker, tetapi LCIS kadang digolongkan sebagai tipe kanker payudara
non-invasif. Bermula dari kelenjar yang memproduksi air susu, tetapi tidak
berkembang melewati dinding lobulus.
Kebanyakan ahli kanker berpendapat bahwa LCIS sendiri sering tidak menjadi
kanker invasive, tetapi wanita dengan kondisi ini memiliki resiko lebih
tinggi untuk berkembang menjadi kanker payudara invasive pada payudara yang
sama atau berbeda. Untuk itu, mamografi rutin sangat disarankan. Invasif
(atau infiltrating) Duktal Karsinoma (IDC): Ini adalah kanker payudara paling
umum dijumpai. Bermula dari duktus, menerobos dinding duktus, dan berkembang
ke dalam jaringan lemak payudara. Pada titik ini, itu mungkin menyebar
(bermetastasis) ke organ tubuh lainnya melalui sistem getah bening dan aliran
darah. Sekitar 8 dari 10 kanker payudara invasive adalah jenis ini. Invasif
(infiltrating) Lobular Karsinoma (ILC): kanker ini dimulai dalam lobulus.
Seperti IDC, ia dapat menyebar (bermetastasis) ke bagian lain dari tubuh.
Sekitar 1 dari 10 kanker payudara invasif adalah dari jenis ini. ILC lebih
sulit terdeteksi melalui mammogram daripada IDC.
Jenis-jenis Kanker Payudara yang
Jarang Terjadi
Kanker Payudara Terinflamasi (IBC): Jenis kanker payudara invasif yang
jarang terjadi ini, statistiknya adalah sekitar 1-3% dari semua kasus kanker
payudara. Biasanya tidak terjadi benjolan tunggal atau tumor. Sebaliknya, IBC
membuat kulit payudara terlihat merah dan terasa hangat. Hal ini juga membuat
kulit payudara tampak tebal dan mengerut, seperti kulit jeruk. Dokter
biasanya baru mengetahui bahwa perubahan ini bukan disebabkan oleh
inflamasi/peradangan atau infeksi, tetapi karena sel-sel kanker telah
memblokir pembuluh getah bening di kulit. Payudara yang terkena biasanya
lebih besar, kenyal, lembek atau gatal. Pada tahap awal, jenis kanker ini
kadang salah diartikan sebagai infeksi payudara (mastitis) dan diobati dengan
antibiotic. Bila tidak juga membaik, biasanya dokter akan menyarankan biopsy.
Karena tidak terjadi benjolan, jenis ini biasanya tidak terdeteksi saat
mammogram. Jenis kanker ini biasanya cenderung menyebar dan kelihatannya
lebih buruk daripada tipe IBC ataupun ILC.
Penyakit Paget pada Puting: Jenis kanker payudara ini dimulai pada duktus dan
menyebar ke kulit puting dan kemudian ke areola (lingkaran gelap di
sekeliling putting). Jenis ini jarang terjadi (hanya sekitar 1% dari semua
kasus kanker payudara). Tandanya adalah kulit puting dan areola pecah-pecah,
bersisik, dan merah, dengan adanya area berdarah. Pasien biasanya melihat
adanya area yang seperti terbakar atau gatal.
Penyakit Paget seringkali diasosiasikan dengan DCIS, atau lebih sering IDC.
Pengobatannya seringkali memerlukan mastektomi. Jika DCIS hanya ditemukan
(tanpa kanker invasif), ketika payudara diangkat, harapan sembuhnya sangat
baik.
|
0 komentar:
Posting Komentar